BANGKOK, KOMPAS.TV - Jakraphanth Thomma, seorang tentara Thailand yang menjadi terkenal karena melakukan penembakan massal akhirnya ditembak mati.
Diketahui ia berumur 32 tahun dan berpangkat sersan mayor.
Motif sang tentara melakukan penembakan, belum diketahui.
Dilansir dari Kompas.com, Minggu (9/2) tentara Thailand itu ditembak mati, setelah pihak keamanan menyudutkannya di salah satu gedung, sepanjang malam.
Salah seorang relawan, Peerapong Chatadee, yang ikut membantu proses penyelamatan korban Jakraphanth mengatakan, bahwa ia belum pernah melihat hal seperti ini terjadi.
Kejadian yang terjadi malam sebelumnya, seperti horor.
Ia ikut membantu empat jenazah korban penembakan yang semuanya adalah tentara Thailand.
\"Kami tidak tahu mengapa dia bisa sampai seperti ini. Saya sangat sedih. Dia prajurit. Tidak seharusnya menembaki orang sipil\" jelas Peerapong Chatadee.
Thailand juga disebut sebagai salah satu negara dengan kepemilikan senjata terbesar dunia, dengan serangkaian penembakan di pengadilan pada 2019.