JAKARTA, KOMPAS.TV - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, mengklaim bahwa penanganan banjir sudah dilakukan dengan baik oleh Pemprov DKI.
Ditemui saat melakukan operasi pasar bersama Kementerian Pertanian, Anies Baswedan menyebut penanganan air hujan yang menyebabkan banjir di sejumlah kawasan di DKI Jakarta, sudah terkendali dengan baik.
Ia juga menyebut, bahwa curah hujan esktrem menjadi penyebab utama terjadinya banjir.
Koordinasi dengan petugas bendung katulampa juga terus dilakukan, agar peringatan banjir bisa langsung disampaikan kepada warga Jakarta, saat hujan turun dengan intensitas tinggi.
Dia menuturkan, kemarin mulai pukul 16.00 WIB, ketinggian air di Bendung Katulampa meningkat terus dan mencapai puncaknya pada pukul 22.00 WIB. Sehingga pada Jumat (7,2,2020) malam, status Bendung Katulampa naik menjadi Siaga 3 (Waspada).
\"Seluruh jajaran mengabarkan ke kampung-kampung sepanjang bantaran sungai untuk bersiaga,\" tutur Anies.
Sejak tengah malam, tim UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI mulai berjaga dengan semua alat berat untuk membersihkan sampah-sampah yang terbawa aliran sungai masuk ke Jakarta dan ditahan di Pintu Air Manggarai.
Ketinggian normal di Pintu Air Manggarai pada musim hujan adalah 600 cm.
Namun, dengan kiriman air dari hulu sejak dini hari ini, ketinggian itu terus meningkat hingga mencapai posisi tertinggi di 925 cm (naik 325 cm).
Maka dengan kondisi itu, Pintu Air Manggarai pun sudah menaikkan statusnya menjadi Siaga 2 sejak pukul 08.00 WIB. Pukul 09.00 WIB telah turun menjadi 895 cm dan terus-menerus surut.