SINGKAWANG, KOMPAS.TV - Menteri Agama Fachrul Razi menolak rencana pemulangan Wni eks ISIS kembali ke Indonesia namun keputusan akhir soal keputusan ini menurutnya ada di tangan Presiden Joko Widodo
Menteri Agama Fahrul Razi mengatakan ada banyak cerita yang menunjukkan kekejaman soal anggota ISIS.
Sehingga menurutnya WNI yang tergabung dalam ISIS tidak layak untuk dipulangkan kembali.
Namun menurutnya keputusan pemulangan WNI eks ISIS bergantung pada keputusan Presiden Joko Widodo sebelumnya, Menteri Agama Fachrul Razi sempat menjadi sorotan akibat lontarannya tentang wacana pemulangan 600 WNI mantan anggota ISIS.
Sementara itu Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta pemerintah pusat untuk berhati-hati dalam memutuskan pemulangan WNI eks ISIS.
Ganjar sendiri menilai WNI eks ISIS tidak layak dipulangkan kembali ke Indonesia. Karena telah merobek paspor dan menolak mengakui Indonesia.
Penolakan rencanan pemulangan WNI eks ISIS ke Indonesia juga disampaikan oleh korban serangan bom di Gereja Oakumene Kota Samarinda, Kalimantan Timur yang terjadi 4 tahun lalu dalam serangan bom tersebut, ada 4 korban yang semuanya anak anak dan 1 meninggal dunia akibat luka bakar yang cukup parah.
Keluaraga korban berharap, Pemerintah memikirkan ulang wacana untuk memulangkan eks ISIS ke tanah air.
Pemerintah harusnya lebih mengutamakan keselamatan warganya, terlebih kepada korban teror bom yang sampai saat ini masih trauma.