Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pernah mengumumkan rencana penyelenggaraan Formula E di Monas. Namun, rencana Anies itu tak disetujui Kementerian Sekretariat Negara.
Menyikapi penolakan dari pemerintah pusat, Pemprov DKI segera berkoordinasi dengan PT. Jakarta Propertindo dan Federasi Otomotif Internasional untuk merumuskan ulang rute sirkuit peserta. Rencananya, gelaran akan berlangsung pada 6 Juni 2020 menggunakan 2,6 kilometer rute sirkuit di Kawasan Medan Merdeka.
Penolakan dewan pengarah atas penggunaan kawasan Monas bagi ajang balap Formula E mendapat dukungan dari fraksi Partai Solidaritas Indonesia di DPRD DKI. PSI bahkan meminta agar anggaran untuk ajang balap itu dialihkan ke pos lain yang lebih penting seperti penanganan banjir.
Pekerjaan rumah Pemprov DKI semakin bertambah setelah polemik revitalisasi kawasan Monas. Pemprov kini akan menentukan lokasi pengganti Monas untuk ajang Formula E yang sudah ditetapkan berlangsung tanggal 6 juni mendatang.
Namun pencarian lokasi baru tersebut, seyogyanya tak melupakan mengembalikan fungsi kawasan Monas sebagai paru-paru Jakarta.
Terkait sirkuit baru ajang Formula E, Kepala Dinas Bina Marga Hari Nugroho memberi bocoran salah satu titik yang jadi opsi sirkuit baru Formula E Jakarta yakni Jalan Sudirman-Thamrin hingga kawasan Gelora Bung Karno, Senayan.
Lantas mampukah Pemprov DKI mengejar target pembangunan sirkuit baru dalam kurun waktu kurang dari 4 bulan?
