Terkait wabah virus Corona, Pemerintah Indonesia melalui KBRI di Tiongkok terus memantau keadaan WNI di Kota Wuhan. Pemerintah Provinsi Aceh, bahkan, mendirikan Posko Informasi bagi keluarga mahasiswa asal Aceh diWuhan. Selain mendirikan posko, Pemerintah Provinsi Aceh juga memberikan bantuan dana sebesar 50 juta rupiah kepada para mahasiswa yang masih berada di Wuhan untuk memenuhi kebutuhan logistik mereka.
Sementara itu, pencegahan terhadap kemungkinan masuknya virus Corona ke Indonesia juga dilakukan. Bandara Internasional Soekarno Hatta, misalnya, memasang alat pengukur suhu tubuh untuk mendeteksi orang yang terinfeksi Virus Corona masuk ke wilayah Indonesia.
Sementara itu, Sekretaris Ditjen P2P Kementrian Kesehatan, Achmad Yurianto menjelaskan mekanisme penularan virus Corona. Apabila seseorang telah terinfeksi, virus Corona harus melewati masa inkubasi sampai dengan 14 hari. Dalam masa inkubasi tersebut virus berpotensi menularkan penyakit. Namun menurut Achmad Yurianto, tidak semua yang terkena virus pasti akan sakit, karena tergantung daya tahan tubuh masing-masing individu.
Virus Corona termasuk dalam kelompok Virus Influenza, hanya saja tingkat keganasannya yang berbeda. Berdasarkan rilis WHO (World Health Organization), Virus Corona memiliki angka kematian kurang dari 4 persen. Jikadiurutkan berdasar jumlah kematian penyakit kategori influenza, SARS adalah yang tertinggi, disusul MERS, dan terakhir Corona.
Sementara itu, Nihayatul Wafiroh, Wakil Ketua Komisi IX DPR-RI menyoroti kegaduhan yang terjadi di Indonesia akibat virus Corona. Nihayatul mengatakan, Pemerintah saat ini belum melakukan sosialisasi dengan baik terhadap masyarakat. Menurutnya Pemerintah harus hadir setiap saat menginformasikan melalui segala media terkait virus Corona, baik bahayanya maupun cara pencegahannya.
Bagaimana upaya Pemerintah dalam pencegahan Virus Corona agar tidak masuk ke Indonesia? Simak selengkapnya di tayangan Aiman Spesial Virus Corona bagian 3 berikut ini. #aiman #CoronaVirus