Pemilihan pangkalan militer di Natuna untuk lokasi observasi para WNI yang baru kembali dari Wuhan bukan tanpa alasan.
Panglima TNI Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa lokasi inilah yang paling tepat untuk memeriksa para WNI tanpa membahayakan kesehatan warga sipil.
Sebelumnya, unjuk rasa warga Natuna bahkan begitu demonstratif.
Sejumlah warga menggelar aksi di jalanan dengan membakar ban sebagai ungkapan penolakan.
Salah satu yang jadi masalah rupanya adalah masalah komunikasi.
Ketua DPRD Kabupaten Natuna menyebut bahwa dirinya bahkan mendengar kabar Natuna jadi lokasi karantina dari media massa dan warga, bukan dari pemerintah setempat yang katanya sudah diajak berkoordinasi oleh pemerintah pusat.
Jarak 6 kilometer antara hanggar lokasi isolasi dan permukiman warga lebih dari cukup untuk memastikan virus corona tidak menyebar.
Masalahnya, masyarakat Natuna atau warga Indonesia secara umum banyak yang belum teredukasi bahwa virus corona hanya bisa menular jika ada kontak jarak dekat.