Soal Penolakan di Natuna, Menkes: Saya Yakin Aman!

2020-02-02 448

Pesawat Batik Air yang membawa pulang WNI dari China akan mendarat di Bandara Hang Nadiem Batam, Kepulauan Riau (2/2/2020) dan menurut rencana akan langsung dipindahkan ke pesawat TNI AU untuk berangkat ke Natuna.

Evakuasi dilakukan terhadap 245 WNI di China dan hanya dilakukan dalam sekali perjalanan saja menggunakan pesawat berbadan lebar.
Pesawat tipe Airbus A330 tiba di bandara Wuhan Tianhe International pukul 19.00 waktu setempat kemarin (1/2/2020).

245 WNI yang dievakuasi sementara akan dibawa ke Natuna untuk dikarantina dan dilakukan observasi selama 14 hari.

Menteri Kesehatan Terawan Putranto mengatakan bahwa semua fasilitas dalam kondisi oke dan siap. Menurut rencana, sesampainya di Natuna, para WNI yang dievakuasi dari China akan di cek di tempat observasi.

Pengecekan sendiri akan dilakukan dengan rangkaian pengecekan laporan kesehatan dari tim medis China dan tim medis kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sesuai dengan protokol WHO (World Health Organization).

Apabila semua WNI dalam kondisi sehat, amak kegiatan observasi yang dilakukan selama di Natuna adalah kegiatan untuk menjaga imunitas selama 14 hari.
Terkait penolakan masyarakat Natuna, Menteri Kesehatan Terawan Putranto mengatkan bahwa pemilihan Natuna sudah dipetimbangkan dengan baik.