Sejumlah nelayan di Gorontalo harus menerima menanggung rugi akibat wabah virus corona yang menimpa.
Pasalnya, mereka harus menghentikan ekspor ikan ke China sejak virus ini mewabah.
Penghentian ini sudah dilakukan selama tiga minggu.
Penghentian ekspor ini dilakukan demi mencegah tersebarnya virus corona yang mematikan tersebut.
Masyarkat terdampak dan merasa dirugikan akibat virus serangan wabah virus corona ini.
Dalam satu minggu, biasanya eksportir tuna di Gorontalo dapat mengirim tuna sebanyak 2 sampai 3 ton.
Semenjak virus ini mewabah, mereka telah kehilangan satu pasar tetap.
Mereka harus memutar otak untuk menjual hasil tangkapan tuna tersebut.
Dengan ditutupnya China, ekspor dialihkan ke Vietnam.
Selain itu, menurut nelayan, permintaan dari negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia juga meningkat.
Hal ini dilakukan demi mengurangi kerugian yang dialami para nelayan.
Para pengusaha tuna berharap, agar kondisi ini dapat segera teratasi.