Tingginya Kebutuhan Pasar, Lonjakan Harga Masker Hingga 6 Kali Lipat!

2020-01-31 1,072

JAKARTA, KOMPAS.TV - Wabah virus Corona yang berkembang di Tiongkok, memicu kekhawatiran. Sejumlah antisipasi dilakukan untuk menekan penyebaran virus ini. Salah satunya dengan menggunakan masker.

Namun tingginya kebutuhan menyebabkan harga masker meningkat drastis.

Kekhawatiran wabah virus Corona yang terjadi di Wuhan, Tiongkok, memicu kelangkaan stok masker di sejumlah tempat.

Tak hanya sulit diperoleh, harga masker dari tipe standar hingga tipe khusus melambung.

Di Pasar Pramuka, Jakarta Timur, harga masker naik hingga 6 kali lipat.

Masker bedah yang biasanya dijual seharga 20 ribu rupiah per pak, kini dilepas dengan 40 ribu rupiah per pak.

Sementara masker N-95, mengalami peninggkatan hingga 6 kali lipat, dari yang biasanya di jual 250 ribu rupiah per pak menjadi 1,3 juta rupiah per pak.

Lonjakan permintaan masker juga dirasakan salah satu perusahaan medis kasa dan masker yakni Kasa Husada di Kota Surabaya.

Bahkan dalam sebulan terakhir, perusahaan telah meningkatkan produksinya.

Saat ini, badan kesehatan dunia WHO, telah mengumumkan status darurat dunia atas virus Corona yang sedang mewabah.

Peningkatan jumlah pasien positif Corona dan jumlah korban meninggal meningkat cukup tajam tiap hari.

Hingga Jumat ini, tercatat 213 orang meninggal dunia, dan ribuan lainnya positif terpapar virus ini.

Tak heran, jika belakangan terjadi peningkatan permintaan masker. Meski demikian, tak seharusnya penjual dan produsen menaikkan harga jual sepihak.