TAPANULI, KOMPAS.TV - Tiga hari pasca banjir bandang yang menerjang Kecamatan Barus, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara,
Warga yang rumahnya hancur terdampak banjir masih bingung memperbaiki rumah mereka yang rusak. Selain tidak memiliki biaya untuk memperbaiki rumah, para korban banjir juga masih mencari perabotan rumah tangga yang hilang akibat terseret arus.
Salah satu warga Tapanuli Tengah, Asnidah Simamora, hanya bisa pasrah mendapati rumahnya yang rusak diterjang banjir bandang. Bagian depan rumah Asnidah bahkan terseret banjir sejauh 15 meter dan kini bangunan rumahnya tinggal tersisa bagian dapur saja.
Diketahui, ribuan rumah warga di Kecamatan Barus, Tapanuli Tengah Sumatera Utara terdampak banjir bandang. Tidak hanya, merusak rumah warga, banjir juga merendam sejumlah bangunan perkantoran dan fasilitas pendidikan.
Sementara, korban yang dinyatakan hilang telah ditemukan oleh Tim SAR Gabungan dan BPBD Tapanuli tengah pada Kamis sore (30/01/2020). Total terdapat 9 korban jiwa akibat banjir bandang tersebut.
