YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Seragam Raja, Ratu dan Pengikut Keraton Agung Sejagat ternyata dipesan dan dibuat di salah satu industri rumahan pembuatan kostum drumband, di Kabupaten Bantul, Yogyakarta.
Rumah yang berlokasi di Dusun Sonosewu, Desa Ngestiharjo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta ini sekaligus menjadi Kantor Putro Mulyono Production, sebuah industri rumahan yang bergerak di bidang pembuatan alat musik dan kostum marching band.
Wahyu Agung Santoso, bersama isterinya, Rini merupakan pasangan suami-isteri yang membuat seragam Keraton Agung Sejagat. Mereka juga sengaja menyimpan seragam tersebut untuk keperluan pameran.
Menurut Wahyu, seragam Keraton Agung Sejagat ini dipesan langsung oleh Fani sang \"Ratu\" Keraton Agung Sejagat di akhir bulan November tahun 2019 lalu. Wahyu menceritakan bahwa ketika itu, Fanni datang langsung ke tempat ini dan meminta dibuatkan seragam sebanyak 297 buah. Untuk memudahkan proses pembuatan, Fanni diketahui membawa contoh seragam yang ternyata meniru model seragam Kerajaan Brunei Darussalam.
Keseluruhan pembuatan seragam ini melibatkan 12 penjahit, Wahyu kemudian mulai memproduksi seragam Keraton Agung Sejagat. Karena melibatkan banyak tenaga proses pembuatan seragam Keraton Agung Sejagat sampai harus dilakukan di sejumlah tempat.