JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah Indonesia, menyatakan siap, mengevakuasi WNI yang berada di Wuhan Tiongkok.
Indonesia terus berkoordinasi dengan Tiongkok, untuk mencari jalan masuk ke Kota Wuhan, yang saat ini tertutup, sejak merebaknya Virus Corona.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan, rancangan dan detail evakuasi sudah siap, dan terus dimatangkan. Terutama dalam koordinasi dengan Pemerintah Tiongkok, yang disebutnya siap memfasilitasi evakuasi WNI.
Sementara itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Cahyanto, menyatakan kesiapan pesawat dan tenaga medis, untuk memulangkan WNI dari Wuhan, Tiongkok. Kesiapan TNI disampaikan panglima TNI, di depan Komisi Satu DPR.
Pemulangan WNI dari Wuhan, Tiongkok, menunggu permintaan dari Kementerian Luar Negeri, yang hingga saat ini melalui Duta Besar Indonesia di Beijing, masih membahas waktu, dan cara pemulangan WNI dari Wuhan, Tiongkok.
Diisolasinya Kota Wuhan Tiongkok, membuat orangtua mahasiswi Universitas Negeri Surabaya, yang sedang kuliah di sana, khawatir.
Sebelumnya, putri mereka, Husnia, dijadwalkan pulang ke tanah air, akhir pekan ini. Namun, kebijakan isolasi dan penutupan sementara penerbangan dari dan menuju Wuhan, menunda kepulangan Husnia.
Meski selalu berkomunikasi dengan keluarga, dan dalam kondisi sehat, Husnia mengaku harga kebutuhan pokok di Wuhan, naik hingga tiga kali lipat, sejak diberlakukannya isolasi.
Saat ini, 243 WNI yang berada di Provinsi Hubei, tersebar di tujuh lokasi, termasuk di Kota Wuhan. KBRI pun terus memantau, guna memastikan kondisi WNI di Wuhan, dalam keadaan baik, serta kebutuhan hidup sehari-hari masih terpenuhi.