BANTUL, KOMPAS.TV - Cerita soal perilaku pemimpin Keraton Agung Sejagat masih banyak beredar di media sosial.
Salah satu yang menjadi sorotan adalah seragam mereka yang unik.
Fani Aminadia yang dijuluki Ratu Keraton Agung Sejagat ternyata memesan secara khusus seragam prajurit dan petinggi Ratu Agung Sejagat di Bantul, Yogyakarta.
Dalam video tersebut terdapat penampilan ratu dan raja Keraton Agung Sejagat saat masih beraksi dan kegiatannya belum tersentuh polisi.
Baik raja maupun pengikutnya menggunakan seragam khusus yang terlihat mewah.
Tapi tahukah anda dimana seragama raja dan ratu Keraton Agung Sejagat ini dibuat?
Ternyata seragam ini dipesan khusus oleh Fani Aminadia, Ratu Keraton Agung Sejagat di Bantul, Yogyakarta.
Tepatnya di Putro Moelyono Drumband.
Sebuah usaha rumahan yang kerap membuat kostum drumband.
Fani bahkan membawa khusus kain yang menjadi bahan seragam untuk prajurit dan petinggi Kerton Agung Sejagat.
Pemilik Putro Moelyono Drumband Wahyu Agung Santoso mengatakan, Fani mulai memesan seragam untuk prajurit Keraton Agung Sejagat pada November lalu.
Harga untuk seragam prajurit ini menurut Wahyu adalah seharga 900 ribu rupiah, sementara untuk raja dan ratu 600 ribu rupiah karena membawa kain khusus sendiri.
Pemilik Putro Moelyono Drumband, Rini menceritakan dalam proses pembuatan dan pembayaran seragam untuk Keraton Agung Sejagat ini berjalan lancar.
Dan tak pernah terkendala hingga seluruh pesanan selesai pada Januari lalu.
Meski kaget dengan kasus yang menjerat Fani, namun pemilik usaha penjahitan ini senang karena ikut menjadi viral.
Saat ini salah satu model seragam Keraton Agung Sejagat masih disimpan untuk keperluan display.
Dalam satu setel kostum Keraton Agung Sejagat tersebut terdiri dari pakaian, celana, topi, selempang, ikat pinggang, serta tali bahu.
Selain itu pada bagian pundak terdapat aksesoris seperti pangkat dengan ornamen aksara jawa yang dibaca \"Keraton Agung Sejagat\".