Jembatan Putus Akibat Abrasi, Warga Menyebrang Dengan Jasa Penarik Perahu

2020-01-30 1,272

DEMAK, KOMPAS.TV - Jembatan yang ambrol Di Desa Sidogemah, Demak, Jawa Tengan, yang terjadi beberapa waktu lalu.

Kini membawa berkah bagi jasa penarik perahu motor, yang setiap harinya membantu menyeberangkan warga desa, ketika hendak keluar masuk kampung.

Dampak dari ambrolnya jembatan penghubung antar-desa di Sayung, Demak, membawa persoalan bagi warganya, terutama bagi warga, Pesisir Dukuh Sodong, yang berada di wilayah paling utara Desa Sidogemah.

Namun, semenjak jembatan kayu ambrol, seluruh aktivitas warga, ketika hendak keluar masuk kampung, menjadi sangat terganggu.

Untuk bisa menuju ke jalur utama Pantura Demak, warga bisa menempuh jalur alternatif, dengan jarak tempuh, kurang lebih 5 kilometer.

Namun, jika warga yang masih ingin melalui jalur jembatan ini, warga bisa menggunakan jasa perahu penyeberangan.

Untuk sekali nyebrang warga dikenai tarif Rp. 5.000, sedangkan khusus anak sekolah, hanya Rp. 2.000.

Jembatan tersebut merupakan jembatan penghubung antar Desa Bedono dan Desa Sidogemah Kecamatan Sayung.

\"Jembatan ini merupakan satu-satunya jalan penghubung warga Dukuh Mondoliko yang sekira terdapat 140 KK, namun akibat jembatan roboh sekira subuh tadi, pukul 05.00 WIB, warga mengandalkan pertolongan sementara, yaitu perahu blung,\" jelas Kades Bedono, Agus Salim di lokasi jembatan.

Sementara satu warga Dukuh Mondoliko, Risa Widyawati merasa kesusahan akibat ambruknya jembatan tersebut, lantaran dia harus menunggu datangnya perahu drim,blung agar bisa melintas ke tempat tujuannya yaitu kampus.

Risa berharap jembatan tersebut segera diperbaiki lantaran perahu untuk pertolongan sementara tersebut tidak dapat diakses 24 jam.