BANYUWANGI, KOMPASTV - Dari hasil autopsi, korban diketahui bernama Rosida, usia 18 tahun, warga Desa Paring Kecamatan Kalipuro Kabupaten Banyuwangi. Identitas korban terungkap setelah tim DIV Polda Jatim mencocokan struktur gigi dan beberapa bagian tubuh korban lainya dengan data korban semasa hidup, yang didapat dari warga, yang sebelumnya malapor telah kehilangan anggota keluarganya.
Terungkapnya identitas korban juga diperkuat dengan pengakuan orangtua yang memiliki kesamaan dengan barang bukti yang diamanakan polisi, yakni helm berwarna pink dan sandal. Paman korban, Mohammad Sodik, mengaku bahwa helm warna pink dan sandal yang diamankan polisi adalah milik keponakannya, Rosida. Ia pun menyakini bahwa jasad yang ditemukan terbakar tersebut adalah keponakannya.
Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Arman Asmara Syariffudin, menduga kuat korban tewas dibunuh, karena ada bekas cekikan di leher korban, yang membuat korban kehabisan oksigen. Setelah meninggal, tubuh korban selanjutnya dibakar di atas tumpukan jerami di Desa Pondoknonggo Kecamatan Kabat. Untuk memperkuat dugaan ini, polisi akan memeriksa sejumlah saksi.
Dari pengakuan paman korban, Mohamad Sodik, korban sebelumnya diketahui meninggalkan rumah pada Jumat pagi (24/01/2020). Ia berpamitan berangkat kerja di salah satu rumah makan yang ada di Kota Banyuwangi. Namun hingga Jumat malam, korban tidak pulang dan telepon genggamnya tidak bisa dihubungi.
#PembunuhanSadis #GadisDicekikDibakar #Banyuwangi
