KOMPAS.com - PP PBSI memutuskan menarik keikutsertan tim bulu tangkis Indonesia dari turnamen Lingshui China Masters 2020 yang dijadwalkan berlangsung pada 25 Februari hingga 1 Maret 2020 mendatang.
Wabah virus corona yang sedang melanda China menjadi alasan kuat PBSI untuk mengambil keputusan tersebut.
\"Situasi di Tiongkok kurang kondusif, wabah virus Corona ini kan membahayakan sekali,\" kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti, seperti dilansir dari laman Badminton Indonesia, Senin (21/1/2020).
\"Kami harus menjaga pemain kami. Kami dapat info juga beberapa tim Indonesia dari cabor lain yang sedang latihan di Tiongkok, juga sudah ditarik kembali ke Indonesia,\" kata Susy menambahkan.
Menurut Susy, belum ada peringatan kunjungan atau travel warning ke China. Namun, pihaknya tetap pada keputusan untuk menarik keikutsertaan atlet-atlet bulu tangkis Indonesia dari turnamen BWF Super 100 itu.
\"Memang belum ada travel warning ke China, tapi ini kan menyangkut atlet-atlet muda kami,\" kata peraih medali emas Olimpiade 1992 itu. \"Bahaya sekali. Kami cari aman saja, apalagi ini kan jelang Olimpiade,\" lanjut Susy.
Saat Turnamen PP PBSI kemungkinan besar juga akan membatalkan keberangkatan pemain Indonesia ke Badminton Asia Championships 2020. Turnamen tersebut dijadwalkan berlangsung di Wuhan, China, pada April mendatang.
Sebelum virus corona mewabah di China, PBSI sudah menyiapkan 44 atlet untuk berkompetisi di Lingshui China Masters 2020.
Pemain yang akan dikirim ke China di antaranya adalah Juara Dunia Junior 2019, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay, Ni Ketut Mahadewi Istarani/Tania Oktaviani Kusumah. Namun, mereka batal berangkat karena virus corona mewabah di China.