Soal Batu Prasasti Keraton Agung Sejagat, Polisi: Palsu, Ambil dari Google

2020-01-25 1,794

Selang beberapa hari diperiksa dan ditahan kepolisian daerah Jawa Tengah, Toto Santoso, pria yang mengaku sebagai Raja Keraton Agung Sejagat ini akhirnya buka suara.

Sang Raja mengaku menyesal atas tindakannya.

Dengan didampingi 4 kuasa hukumnya, Toto meminta maaf atas timbulnya keresahan di tengah masyarakat.

Keraton Agung Sejagat diakui Toto hanyalah khayalannya.



Sebelum ada pengakuan dari Raja Toto, penipuan berkedok Keraton Agung Sejagat terungkap sedikit demi sedikit.

Salah satunya soal batu prasasti yang ada di lingkungan keraton.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah menyatakan bahwa setelah diteliti, batu prasasti dipastikan palsu.

Lalu, soal kuda yang digunakan untuk Kirab Keraton Agung Sejagat pada 10 Januari 2020 lalu, 15 ekor kuda yang digunakan untuk kiraban ternyata merupakan kuda sewaan.

Sang Ratu punya permintaan khusus, yakni kuda putih untuk tunggangan saat kiraban.

Hal lain yang juga terungkap adalah Ratu Fani ternyata pernah berkirim pesan singkat ke Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Oleh Ganjar, pesan yang mampir ke akun instagramnya tersebut dibalas dengan mengajukan beberapa pertanyaan.



Free Traffic Exchange