HANOI, KOMPAS.TV - Setidaknya tiga negara di Asia Tenggara telah mengumumkan kasus positif wabah virus corona yang pertama kali merebak di China.
Di Vietnam, dua orang asal \"Negeri Panda\" mendapat perawatan di rumah sakit setelah hasil tes menunjukkan mereka mengidap virus itu. Kedua korban yang menderita virus corona merupakan ayah dan anak dengan lokasi kejadian di Ho Chi Minh City, dilaporkan AFP, Kamis (23/1/2020).
Si anak terpapar entitas dengan kode 2019-nCov itu dari ayahnya yang diketahui baru pulang dari Wuhan, kota asal muasal penyebaran virus itu, pada 13 Januari. Si ayah dirawat pada 17 Januari setelah mengalami demam, beberapa hari sebelum putranya menunjukkan gejala yang sama.
Selain di Vietnam, kasus positif lain di Asia Tenggara adalah di Singapura, di mana korban adalah kakek berusia 66 tahun. Dia diketahui datang ke Singapura pada Senin (20/1/2020) bersama sembilan orang lainnya, di mana mereka diyakini adalah turis yang berlibur.
Mulanya korban mengeluh sakit tenggorokan ketika berada di dalam pesawat. Awalnya, dia tidak mengalami demam. Namun, sehari kemudian demam menyerang tubuhnya disertai dengan batuk.
Dua hari berselang, pria ini mengunjungi Singapore General Hospital (SGH), di mana dia dengan kilat diisolasi. Tim dokter curiga pria itu telah tertular virus yang juga bernama 2019-nCoV itu.
Negara Asia Tenggara lain adalah Thailand, di mana kasus pertama adalah pelancong asal China yang terkonfirmasi pada 8 Januari.
Pada tanggal tersebut, si pelancong yang tak disebutkan identitasnya menderita pneumonia ringan. Namun, saat diperiksa, terungkap bahwa dia menderita 2019-nCoV.
Selain itu, yang terbaru adalah seorang perempuan China berumur 74 tahun yang dirawat setelah menunjukkan gejala virus corona pada 13 Januari di Bandara Suvarnabhumi.
#Corona #VirusCorona #China