Diduga Terjangkit Virus Corona, Menkes Tinjau Langsung ke Gedung BRI II

2020-01-23 1,510

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah Indonesia, memperketat pengawasan terhadap penyebaran virus korona tipe baru, dari Wuhan, Tiongkok.

Peningkatan kewaspadaan pun dilakukan di 135 pintu masuk negara, dengan mengaktifkan alat pemindai suhu tubuh atau thermal scanner.

Kekhawatiran atas menyebarnya virus korona yang pertama kali terdeteksi di Tiongkok, membuat dunia waspada, tak terkecuali Indonesia.

Virus ini bahkan bisa menular antarmanusia.

Untuk mencegah penularan, pemerintah memasang alat deteksi suhu tubuh, di 135 pintu masuk ke Indonesia, termasuk di Bandara Soekarno - Hatta.

Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi memastikan tidak ada WNI yang terjangkit virus korona.

Mayoritas mahasiswa yang kuliah di Wuhan Tiongkok pun pulang ke tanah air, saat masa libur tahun baru imlek.

Seorang pegawai perusahaan ponsel asal Tiongkok, diduga terpapar virus korona.

Tempat bekerja terduga di Gedung BRI 2 Jakarta sempat diisolasi, dan pengelola gedung masih berkoordinasi dengan pimpinan perusahaan pegawai yang diduga terpapar.

Kami kutip dari laman konta.co.id pekerja perusahaan ponsel asal Tiongkok yang diduga terpapar virus korona, sudah dibawa ke rumah sakit terdekat , untuk perawatan lanjutan.

Hingga saat ini hasil diagnosis dari dokter masih ditunggu.

Sementara penyebaran virus, dicegah dengan penggunaan masker oleh semua pegawai di Gedung BRI 2.

Ini adalah video suasana di dalam Gedung BRI 2, sesaat setelah seorang pegawai diduga terpapar virus korona.

Seluruh pegawai diberi masker dan menggunakannya, untuk mencegah penyebaran virus.

Tak hanya pegawai yang bekerja di Gedung BRI 2, jurnalis yang sedang meliput pun dikumpulkan di ruang wartawan, dan diberi masker.

Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto siang tadi langsung memastikan ke lokasi Gedung BRI 2 yang dikabarkan muncul kasus virus korona.

Menkes mengatakan tidak ditemukan kasus korona di Jakarta.