JAKARTA, KOMPAS.TV - Terkait polemik pernyataan yang dinilai menyinggung warga Tanjung Priok, Jakarta Utara, Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, akhirnya meminta maaf.
Yasonna merasa pernyataannya yang kini dipersoalkan tidak dimaksudkan untuk menyinggung warga Tanjung Priok.
Yasonna berharap permintaan maafnya dapat menyelesaikan perdebatan yang dinilai justru menimbulkan kerancuan. Dirinya juga berjanji akan mencari waktu bersilaturahmi dengan warga Tanjung Priok.
Sebelumnya, karena dianggap dilecehkan oleh Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, warga Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Rabu mendatangi Kantor Kemenkumham.
Kedatangan ratusan warga sebagai bentuk reaksi atas ucapan Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly yang sebelumnya membanding-bandingkan Kawasan Priok dengan Kawasan Menteng.
Penyataan ini dinilai menyinggung dan melecehkan warga Tanjung Priok.
Dalam hal ini, warga Tanjung Priok menuntut Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, meminta maaf.
Warga Tanjung Priok pun akhirnya menggelar mediasi dengan perwakilan Kemenkumham.
Meski tak berhasil menemui Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, warga tetap berharap mendapat pernyataan maaf. Setelah menggelar mediasi massa langsung membubarkan diri.
