Kredibilitas Pemegang Tender Revitalisasi Monas Dipertanyakan

2020-01-22 4,510

JAKARTA, KOMPAS.TV - Proyek revitalisai Monas kembali mendaptkan sorotan.

Selain karena sempat molor waktu pengerjaanya.

Kini kredibilitas pemegang tender juga dipertanyakan.

Proyek pemprov DKI Jakarta kembali mendapatkan sorotan dari anggota DPRD fraksi PSI.

Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta fraksi Partai Solidaritas Indonesia Justin Adrian Untayana, mempertanyakan kredibilitas pemegang tender proyek revitalisasi Monas, yakni PT Bahana Prima Nusantara.

Justin curiga terhadap kontraktor proyek revitalisasi monas, karena alamatnya tak meyakinkan.

Melalui penelusuran di maps, kantor PT Bahana Prima Nusantara, pemenang lelang revitalisasi Monas berada di Gang Nusa Indah, Kecamatan Ciracas Jakarta Timur.

Di lokasi ini, terdapat kantor percetakan yang merupakan perantara antara pemprov dan pemenang lelang revitalisasi Monas.

Proyek yang dianggarkan melalui APBD DKI sebesar 147 miliar rupiah ini, juga molor.

Seharusnya revitalisasi Monas yang dimulai awal november 2019 selesai pada desember 2019.

Pemprov DKI akhirnya memberi denda kepada kontraktor dan diputuskan masa perpanjangan 50 hari kerja hingga februari 2020.

Ada sekitar 205 pohon ditebang untuk revitalisasi. Rinciannya 150 pohon ukuran besar dan 55 pohon ukuran kecil.

Kami kutip dari instragam at Anies Baswedan, inilah rencana revitalisasi monas.

Konsep utama dalam revitalisasi disebut untuk membangun ruang interaksi publik setiap sisi, dengan mengedepankan konsep ruang terbuka hijau tanpa menghilangi citra kawasan sebagai monumen bersejarah.