Abu Sayyaf Kembali Culik 5 WNI di Perairan Malaysia, Pemerintah Cari Solusi Jangka Panjang

2020-01-22 6,674

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah masih mencari cara penyelesaian jangka panjang terkait penculikan terhadap warga Indonesia oleh Kelompok Abu Sayyaf.

Meski demikian, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Mahfud MD, memastikan pemerintah terus memonitor keberadaan lima warga Indonesia yang diculik kelompok Abu Sayyaf.

Penculikan terjadi di Perairan Tambisan, Lahad Datu, Sabah, Malaysia, pada 16 Januari yang lalu.

Komisi I DPR berharap Indonesia bisa bersikap tegas, menanggapi kasus penculikan 5 WNI di Sabah.

Menurut anggota Komisi I DPR, penculikan WNI akan berulang terjadi jika tak ada solusi jangka panjang.

Ke depan, perlu ada pembatasan wilayah terlarang sehingga tidak terjadi hal serupa.

Keluarga salah satu korban sandera Abu Sayyaf, yang berada di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, terkejut dan hanya bisa pasrah saat anggota keluarga mereka jadi korban penculikan.

Keluarga mengharapkan bantuan pemerintah pusat agar anggota keluarganya, dapat segera dibebaskan dan pulang ke kampung halaman dengan selamat.