Fakta Kejanggalan di Keraton Abal-abal Agung Sejagat

2020-01-17 1,442

JAKARTA, KOMPAS TV - Pemberitaan mengenai Keraton \"Abal-abal\" Agung Sejagat membuat heboh masyarakat. Apalagi setelah Toto Santoso yang mengklaim dirinya sebagai Raja Keraton menyatakan bahwa kerajaannya itu adalah induk dari kerajaan yang ada di dunia.

Polisi saat ini telah menahan Toto Santoso dan Fanni Aminadia, yang diketahui sebagai Ratu, karena keduanya dianggap meresahkan. Lalu seperti apa kejanggalan yang terjadi di Keraton Agung Sejagat buatan Toto? Berikut ulasannya.

1. Diduga Penipuan
Keraton buatan ini sudah beroperasi selama 1 tahun. Polisi menduga apa yang dilakukan Toto Santoso dan Fanni Aminadia itu cuma modus penipuan untuk kepentingan pribadi. Mereka berdua diduga kuat mengelabui para korban dengan modus menyebarkan keyakinan palsu. Misal seperti keyakinan kalau bergabung maka akan bebas, dari malapetaka.

2. Pengikut Dijanjikan Gaji Dolar
Dengan membayar iuran mulai dari Rp 3 juta sampai Rp 30 juta, Toto janjikan pengikutnya bisa dapat jabatan tinggi dan digaji dengan dolar Amerika Serikat. Ada yang percaya? Ada. Menurut polisi, keraton buatan Toto ini punya 450 orang pengikut dengan latar belakang berbeda.

3. Identitas keraton palsu
Keraton Agung Sejagat bahkan bikin sejumlah dokumen identitas palsu. Seperti kartu identitas yang dicetak sendiri, menentukan raja dan ratu juga sendiri, atribut dan seragam juga mereka buat sendiri.

4. Klaim Dapat Izin PBB
Toto meyakinkan para pengikutnya bahwa keraton yang ia dirikan sudah mengantongi izin dari Perserikatan Bangsa Bangsa. Ia juga mengklaim PBB dan Pentagon adalah bagian dari Kerajaan Agung Sejagat. Toto bahkan memalsukan kartu PBB, agar pengikutnya percaya.

5. Muncul di Lokasi Lain
Dari pengakuan Toto kepada polisi, kerajaannya selain di Purworejo juga ada di Klaten, Yogyakarta, dan Lampung. Nama kerajaannya sama yaitu Agung Sejagat. Di Klaten polisi sudah menemukan lokasi kerajaan yang dimaksud toto dengan pengikutnya sebanyak 28 orang.

#agungsejagat #keraton #totosantoso

Free Traffic Exchange