Putra Mahkota Abu Dhabi Ditunjuk Jokowi Jadi Dewan Pengarah Ibu Kota Negara Indonesia

2020-01-16 11,182

Presiden Joko Widodo mengundang investor di seluruh dunia untuk berinvestasi di ibu kota negara baru.

Jokowi ingin ibu kota baru tak hanya mendapat kucuran dana dari investor asing, tetapi juga teknologi terbaik dari sejumlah negara di dunia.

Tawaran itu disampaikan Jokowi di Forum Internasional, Abu Dhabi Sustainability Week, di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Senin lalu.

\"Di ibu kota negara baru, kami mengundang dunia untuk membawa teknologi terbaik, inovasi terbaik, dan kearifan terbaik,\" kata Jokowi, seperti kami kutip dari kompas.com, 13 Januari lalu.

Dalam acara itu, pihak Abu Dhabi menyatakan minat untuk terlibat dalam proyek pemindahan ibu kota ke Kecematan Sepaku, Kabupaten Penajam, Paser Utara, Kalimantan Timur.

Jokowi pun langsung menawarkan Putra Mahkota Abu Dhabi, Sheikh Mohammed bin Zayed, masuk dalam dewan pengarah pemindahan ibu kota negara baru.

Nama lain yang juga akan masuk dalam dewan pengarah adalah Masayoshi Son, Pendiri Softbank Group.

Menko kemaritiman dan investasi, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, Softbank Jepang tertarik untuk berinvestasi dalam pengembangan infrastruktur dan teknologi di ibu kota negara baru.

Luhut Binsar Panjaitan juga menyebut, Perdana Menteri Inggris 1997 hingga 2007, Tony Blair sudah setuju bergabung dalam dewan pengarah pembangunan ibu kota negara baru di Kalimantan Timur.

Tony Blair pernah ditugaskan sebagai utusan khusus Timur Tengah untuk PBB, Uni Eropa, Amerika Serikat, dan Rusia. Salah satu tugasnya adalah menyelesaikan konflik Israel-Palestina.

Free Traffic Exchange