Tawaran Investasi di Ibu Kota Negara Baru Kepada Seluruh Negara di Dunia

2020-01-15 4,194

Presiden Joko Widodo mengundang seluruh negara di dunia untuk menanamkan investasi di Ibu Kota Negara baru, di Kalimantan Timur. Tawaran ini disampaikan Presiden Jokowi ketika menjadi pembicara kunci di Forum Internasional bertajuk Abu Dhabi Sustainability Week, di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Senin lalu.
Jokowi menyatakan, investasi di Ibu Kota baru akan menarik karena Indonesia ingin kawasan Pemerintahan itu dibangun dengan teknologi mutakhir, juga menjadi wadah dari perkembangan inovasi dan kreativitas, namun tetap ramah lingkungan bagi masyarakat.

Tawaran investasi di Ibu Kota baru itu langsung menarik minat sejumlah negara. Dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Joko Widodo, Pemerintah Uni Emirat Arab, melalui Putra Mahkota Uni Emirat Arab, Pangeran Sheikh Mohammed bin Zayed, menyatakan telah menyiapkan dana yang cukup besar untuk berinvestasi di Ibu Kota baru. Bak gayung bersambut, Presiden Jokowi pun meminta Putra Sheikh Mohammed bin Zayed, untuk menjadi dewan pengarah dalam pembangunan ibu kota negara baru.

Sebelum bertolak ke Abu Dhabi, Presiden menerima kunjungan Presiden Softbank, Masayoshi Son, di Istana Kepresidenan, Jakarta yang menyatakan ketertarikannya berinvestasi untuk pengembangan Artifical Intelligence dan pengembangan Kota Pintar di Ibu Kota baru. Softbank disebut akan berinvestasi jangka panjang senilai 100 miliar dollar Amerika Serikat selama 25 tahun.

Pemindahan Ibu Kota ke lokasi yang baru menurut rencana dimulai paling lambat pada 2024. Konstruksi awal pembangunan diharapkan dapat dimulai pada akhir 2020, sehingga dalam kurun waktu kurang dari empat tahun, Ibu Kota yang baru sudah terbangun.