JAKARTA, KOMPAS.TV - Anggota Komisi VI DPR Rieke Diah Pitaloka menyebut kalau pengungkapan kasus dugaan korupsi oleh Menko Polhukam Mahfud MD di PT Asabri layak untuk didalami. Saat ini, DPR tengah menunggu hasil audit yang dilakukan oleh pihak Badan Pemeriksa Keuangan.
Rieke Diah Pitaloka juga mengungkapan bahwa kasus Jiwasraya tidak berbeda dengan Asabri.
Saya sudah bilang, Jiwasraya adalah Asabri, ujar Rieke Diah Pitaloka kepada Reporter KompasTV Rahmat Ibrahim dan Kameramen Abdul Malik di sela-sela acara PDI-P di Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (12/1/2020).
Menurut Rieke, sebetulnya kasus seperti Jiwasraya dan Asabri itu kasus sudah sangat lama.
Terjadinya sekitar sudah lebih dari 10 tahun silam. Bahkan Asabri itu pernah ada kasus besar sebelum ini. Tapi tidak pernah ada follow up tindakan hukum, kata Rieke.
Selanjutnya, Rieke mendukung pengungkapan korupsi Asabri yang berjalan beriringan dengan pengungkapan kasus Jiwasraya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mendengar adanya dugaan korupsi yang ada di perusahaan asuransi milik negara yaitu PT Asabri.
\"Saya mendengar ada isu korupsi di Asabri yang mungkin itu tidak kalah fantastisnya dengan kasus Jiwasraya, di atas Rp10 Triliun,\" ujar Menko Polhukam Mahfud MD.
Untuk memperjelas informasi terkait dengan adanya dugaan kasus korupsi di PT Asabri ini, Menko Polhukam Mahfud MD akan memanggil sejumlah menteri terkait seperti Menteri Keuangan, Sri Mulyani dan Menteri BUMN, Erick Thohir.
Menteri Keuangan Sri Mulyani dipanggil karena sebagai penyedia dana dari negara. Sedangkan, Menteri BUMN Erick Thohir dipanggil karena Asabri berada dalam naungan BUMN.
#Asabri #Jiwasraya #ErickThohir