Presiden Iran, Hassan Rouhani meminta maaf atas kesalahan angkatan bersenjata Iran yang ia sebut tidak sengaja menembak jatuh pesawat Ukraina.
Rouhani menyebut kesalahan itu tidak termaafkan.
Penyesalan itu disampaikan presiden iran dalam akun twitter pribadinya.
Rouhani menyebut, berdasarkan penyelidikan internal angkatan bersenjata Iran, rudal ditembakkan karena kesalahan manusia sehingga menewaskan 176 penumpang dan kru.
Rouhani menegaskan investigasi akan terus berlanjut untuk menuntut para pihak yang bertanggung jawab atas insiden ini.
Berikut permintaan maaf Presiden Iran dalam akun twitternya setelah diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia;
Republik Islam Iran sangat menyesali kesalahan yang membawa bencana ini. Simpati dan doa saya tujukan kepada semua keluarga yang berkabung. Saya mengucapkan belasungkawa yang tulus.
Para mahasiswa dan pengajar di Universitas Windsor, Kanada, berkabung mengenang para korban dalam jatuhnya pesawat Ukraina di Iran.
Sejumlah mahasiswa di kampus itu, turut menjadi korban jiwa. Mereka masih sulit menerima kenyataan sejumlah mahasiswa termasuk dalam daftar 57 warga negara Kanada yang meninggal dunia dalam insiden itu. Acara ini digelar sekaligus sebagai penghormatan terakhir bagi para korban.