Merujuk pada keterangan Kepolisian Manchester, Reynhard Sinaga, pelaku pemerkosaan terbesar dalam sejarah Inggris mengajak korban yang tengah dibawah pengaruh alkohol setelah mabuk untuk menginap di apartemennya. Reynhard kemudian memberi minuman dan memasukkan obat yang dicurigai adalah GHB (gamma-hydroxybutyrate).
Meskipun kadang-kadang disebut sebagai obat pemerkosaan, GHB sebenarnya digunakan untuk obat rekreasi dan konsensus. Sangat umum menggunakan obat tersebut untuk meningkatkan hubungan seks antara dua atau lebih pasangan baik heteroseksual atau bahkan homoseksual di Eropa terutama Inggris.
Pemerkosa umumnya menggunakan GHB sebagai senjata, mengacu pada salah satu survei baru-baru ini yang memperkirakan lebih dari seperempat korban mengalami pelecehan seksual sementara dengan tidak sadar.
