Seratus relawan tanggap bencana dari BPBD Kabupaten Kota di Jawa Tengah, relawan Muhammadiyah Semarang, serta Tagana Kota Semarang, Senin pagi diberangkatkan Gubernur Jawa Tengah dari halaman kantor Gubernur Propinsi Jawa Tengah. Seratus relawan ini nantinya akan diprioritaskan untuk memberikan bantuan sosial di DKI Jakarta dan Kabupaten Jawa Barat. Selain memberikan bantuan sosial, pada Jumat malam, Gubernur Jateng juga telah mengirimkan bantuan logistik berupa makanan ringan, air mineral, selimut serta seragam sekolah dan obat- obatan, untuk DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat.
Selain memberikan bantuan sosial ke daerah yang terdampak bencana banjir, Gubernur Jawa Tengah juga melakukan antisipasi bencana yang mungkin terjadi di wilayah Jawa Tengah.
Koordinasi ini terungkap dari akun instagram Ganjar Pranowo yang mengunggah obrolan group whatsapp kepada kepala daerah se-Jawa Tengah. Isi obrolan berupa pertanyaan Ganjar terhadap kondisi wilayah kabupaten dan kota di Jawa Tengah memasuki musim hujan, yang langsung dijawab oleh kepala daerah, di Jawa Tengah.
Selain berkoordinasi melalui obrolan group whatsapp, Gubernur Jateng Ganjar Pranowopun juga turut melakukan peninjauan di stasiun pompa Kali Tenggang Semarang. Kegiatan pemantaun dilakukan Ganjar untuk memastikan pompa beroperasi optimal untuk mengantisipasi banjir di Kota Semarang.
Saat ini untuk pemetaan wilayah rawan bencana longsor, 30 Kabupaten Kota di Jawa Tengah di disinyalir menjadi target prioritas utama untuk mengurangi resiko bencana tersebut.
Komunikasi akan terus dijalin dengan beberapa kepala daerah untuk mengantisipasi banjir dan longsor di Jawa Tengah.