Masa kerja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kurang lebih sudah tinggal 2 tahun lagi. Namun, hingga kini Anies belum punya pendamping karena kursi Wakil Gubernur DKI yang ditinggalkan Sandiaga Uno hingga kini masih kosong. Terkesan ada saling rebutan jatah kursi Wagub DKI antara Gerindra dan PKS sebagai parpol pengusung kepala daerah di DKI Jakarta.
Lalu, sampai kapan tarik ulur posisi Wagub DKI ini akan terjadi? Apa yang membuat Gerindra dan PKS hingga kini belum mencapai kata sepakat?
Hingga penghujung tahun 2019 ini teka-teki siapa yang akan mengisi posisi Wakil Gubernur DKI Jakarta belum terjawab. Dua parpol pengusung Anies Baswedan, Gerindra dan PKS, masih memperebutkan posisi tersebut. Sebelumnya DPP Partai Gerindra telah memberikan 4 nama kadernya ke Partai Keadilan Sejahtera atau PKS sebagai mitra koalisi di DKI Jakarta. Elite Partai Gerindra mengungkap masih menunggu komunikasi dengan PKS untuk menentukan 2 nama calon Wagub DKI, sebelum dibawa ke DPRD DKI Jakarta
Sementara itu Presiden PKS Sohibul Iman menyatakan telah menyiapkan 2 opsi bagi pengganti posisi Sandiaga Uno untuk duduk di kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta. Dari kedua opsi itu PKS menegaskan minimal harus ada satu kader PKS yang maju di bursa Cawagub DKI.