Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila atau BPIB, Megawati Soekarnoputri, menilai perempuan layak menduduki posisi tertinggi di militer. Apa alasan Ketua Umum PDI Perjuangan itu melontarkan wacana tersebut? Bisakah hal itu diterapkan? Wacana Panglima TNI dari kalangan perempuan mengemuka setelah Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri mengusulkan hal ini.
Lalu sejauh mana usulan ini bisa terwujud?
Dalam acara Badan Pembinaan Ideologi Pancasila atau BPIP bertajuk Perempuan Hebat untuk Indonesia Maju, Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri menilai bahwa semestinya jabatan Panglima TNI bisa diisi kaum perempuan. Awalnya, Ketua Umum PDI Perjuangan ini menyinggung peran pahlawan nasional perempuan, yakni Laksamana Malahayati. Megawati menyebut peran Malahayati menunjukkan sejatinya perempuan layak menduduki posisi tinggi di militer. Usulan Megawati ini kini menjadi perhatian khusus publik.
Namun, sampai saat ini, belum ada tanggapan langsung dari Presiden Joko Widodo maupun Panglima TNI.