Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menargetkan Indonesia dapat menjadi production hub atau sentra produksi dalam bidang otomotif. Oleh karenanya, Jokowi mendorong industri otomotif untuk terus maju dan meningkatkan ekspor. Targetnya, dalam empat tahun ke depan, ekspor Indonesia dalam bidang otomotif meningkat hingga tiga kali lipat. Pada saat ini nilai ekspor Indonesia dalam bidang otomotif mencapai delapan miliar USD, empat tahun ke depan nilai ekspor ditargetkan mencapai 24 miliar USD.
Tak hanya itu, Presiden juga meminta industri otomotif untuk memperluas pasar ke negara-negara lain, Asia timur, Timur Tengah, hingga Afrika.
Untuk merealisasikan target tersebut, Jokowi mengaku saat ini pihaknya telah menyiapkan infrastruktur untuk mengembangkan industri otomotif. Seperti kawasan industri dan pelabuhan.
Menurut Jokowi, untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonsia, perlu adanya penambahan ekspor dan pengurangan impor. Pasalnya, beberapa tahun belakangan, nilai impor Indonesia lebih banyak dari pada ekspor. Tak hanya itu, Jokowi juga mulai meminta pengusaha untuk tak lagi mengekspor barang mentah. Minimal, Indonesia harus bisa mengekspor barang setengah jadim, atau barang jadi.
