Presiden Joko Widodo menyoroti besarnya impor migas yang mencapai 700-800 ribu barel/hari hingga menyebabkan terjadinya defisit neraca perdagangan. Presiden mengaku sudah tahu pihak-pihak yang senang impor migas, padahal Indonesia memiliki potensi migas yang belum tergarap optimal.
Jokowi Jengkel Impor Migas Capai 800 Ribu Barel/Hari