Presiden Joko Widodo mengangkat tujuh anak muda sebagai staf khususnya. Mereka bergabung dengan 6 staf khusus lain yang telah bekerja sejak pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Presiden Joko Widodo, memperkenalkan tujuh orang anak muda yang menjadi staf khususnya, di beranda Istana Merdeka, Jakarta, kamis sore. Tujuh anak muda ini, bergabung dalam formasi staf khusus kabinet Indonesia maju, bersama Fadjroel Rachman. Fadjroel lebih dulu diangkat sebagai staf khusus bidang komunikasi saat pengangkatan menteri.
Menurut presiden, pengangkatan staf khusus dari generasi milenial, karena pemerintah butuh gagasan-gagasan segar dan inovatif.7 anak muda yang masuk di lingkaran dalam istana merupakan pimpinan perusahaan dan aktivis serta pegiat partai.
Mereka adalah Adamas Belva Syah Devara, yang merupakan pendiri aplikasi belajar ruang guru, CEO Creativepreneur Putri Indahsari Tanjung. Serta CEO lembaga keuangan mikro PT Amarta Andi Taufan Garuda Putra, dan CEO Kitong Bisa Gracia Billy Mambrasar.
Kemudian Ayu Kartika Dewi, yang aktif dalam kegiatan perdamaian, dan sosiopreneur yang juga penyandang disabilitas Angkie Yudistia. Serta mantan ketua umum PB PMII Aminuddin Ma'ruf.
Dengan inovasi, gagasan, serta terobosan baru dari para staf khusus milenial, diyakini sejumlah persoalan bangsa bisa diatasi. Sejumlah staf khusus ini, bergabung dengan tujuh staf khusus lainnya, yang sebagian adalah staf khusus di masa pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Total jumlah staf khusus menjadi 14 orang.