Kemendagri ungkapkan kelebihan dan kekurangan sistem pilkada langsung maupun tidak langsung. Pemerintah diminta pertimbangkan dengan matang seluruh aspek kedua sistem tersebut. PLT Dirjen Polpum Kemendagri, Bahtiar jabarkan sejumlah kelebihan pilkada langsung.
Yaitu, merefleksikan demokrasi yang menjunjung kedaulatan di tangan rakyat, menjadi indikator pengukuran partisipasi dan pemahaman politik masyarakat, konstituen pun akan lebih mengenal calon pemimpin beserta visi dan misinya. Di sisi lain, terdapat kelemahan pilkada langsung, misalnya beban anggaran yang besar dan praktik politik uang yang kerap terjadi. Tak hanya itu, terdapat banyak konflik dari sengketa hasil pilkada.
Bahtiar juga paparkan kelebihan pilkada tidak langsung. Mulai dari efisiensi anggaran, menekan konflik, dan mengurangi potensi provokasi. Namun pilkada tidak langsung juga memiliki kelemahan. Antara lain, potensi terjadinya oligarki politik dan otoritarianisme, potensi politik transaksional antara kepala daerah dan DPRD, dan potensi kebijakan yang tidak pro rakyat.
MI: Susanto, Ramdani, Bary Fathahilah, Rommy Pujianto/ Antara: Risky Andrianto, Adeng Bustomi, Jojon, Didik Suhartono, Iggoy el Fitra, Septianda Perdana
Ini Kelebihan dan Kekurangan Pilkada Langsung dan Tidak Langsung