Jumat (15/11/2019) dini hari menjadi malam mencekam untuk warga Ternate. Di tengah lelapnya tidur warga terbangun karena guncangan kuat akibat gempa. Peringatan dini tsunami yang sempat dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika membuat warga takut kembali ke rumah.
Sebagian warga memilih mengungsi di kantor dan rumah dinas gubernur yang terletak di dataran tinggi. Mereka takut gempa susulan kembali terjadi. Karena peringatan tsunami baru dicabut pada pukul 1:45 Waktu Indonesia Barat. BMKG Provinsi Maluku Utara mengimbau agar warga tetap tenang dan tidak terpancing isu.
Gempa yang berpusat di Maluku Utara juga dirasakan kuat hingga Kepulauan Siau Tagulandang Biaro atau Sitaro, Sulawesi Utara. Aktivitas di Pelabuhan Ulu Siau juga sempat terganggu pasca gempa yang terjadi. Warga di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Sulawesi Utara juga merasakan guncangan kuat. Kantor bupati menjadi tempat pengungsian darurat karena warga khawatir gempa susulan. Mereka menggelar karpet dan tidur di teras kantor bupati.
BMKG menyatakan gempa bumi terjadi akibat pergeseran dalam lempeng Laut Maluku. BMKG mencatat hingga Jumat pagi sudah ada 9 kali gempa susulan pasca gempa utama bermagnitudo 7,1.
#GempaBumi #MalukuUtara #BMKG