Hari Pangan Sedunia diperingati setiap tanggal 16 Oktober oleh 150 negara di dunia guna meningkatkan kepedulian terhadap masalah kemiskinan dan kelaparan. Salah satu pemasok makanan sehari-hari adalah petani.
Bertani adalah mata pencaharian 30% penduduk dunia dan petani berkontribusi terhadap 80% kebutuhan pangan global. Namun, petani dinilai menjadi kelompok yang paling kelaparan. Di banyak negara berkembang, petani bahkan tidak mampu membeli produk yang mereka tanam.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto menjelaskan upah buruh Tani per September 2019 tercatat Rp 54.424 naik 0,13% dibandingkan Agustus sebesar Rp 54.354 per hari. Dengan demikian, dalam satu bulan, upah petani menggunakan hitungan tersebut berkisar Rp1,6 juta saja per bulan.
Wakil Presiden Jusuf Kalla mangatakan, ke depan pemerintah akan berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Walaupun ia tidak menjelaskan detail kebijakan yang akan dijalankan pemerintah.
Antara: Aloysius Jarot Nugroho, Yulius Satria Wijaya, Ujang Zaelani, Prasetia Fauzani, Budi Candra Setya, Fauzan, Dedhez Anggara/ MI: Usman Iskandar, Andry Widyanto, Amiruddin Abdullah Reubee, Tosiani
Nasib Petani Indonesia di Hari Pangan Sedunia