Menko Polhukam Wiranto mendapat serangan teror saat berada di Alun-Alun Menes, Pandeglang, Banten 10 Oktober 2019 lalu. Polisi pun sudah menangkap 2 pelaku yakni Syahril Alamsyah dan Fitri Andriana. Mereka diduga terpapar radikalisme dan terkait Jamaah Ansharut Daulah Bekasi.
Insiden yang dialami Wiranto jadi perbincangan hangat di Twitter. Riset yang dilakukan Indonesia Indicator pada 10 hingga 13 oktober 2019 terdapat 93.320 percakapan di twitter terkait Wiranto. Percakapan tersebut direspons oleh 26.772 akun. Dari jumlah tersebut 93,7 persen adalah akun manusia.
Ada berbagai narasi netizen atas insiden penusukan terhadap Wiranto. Data dari Indonesia Indicator berbagai narasi di Twitter diantaranya hasgtag lawan teroris. Hashtag wiranto ditusuk. Ada juga hashtag sinetron basi serta hashtag akatsuki.
Peristiwa penyerangan yang dialami Menko Polhukam Wiranto mendapat ragam reaksi dari netizen. Dari yang bersimpati hingga ada pula yang mengomentari sinis. Lalu kenapa ada yang sinis? Apakah ini terkait jabatan politik Wiranto? Atau kesinisian ini sebagai pola agresivitas yang terpendam? Kita akan membahasnya bersama Sosiolog Universitas Indonesia Imam Prasodjo Dan Plt Kabiro Humas Kominfo Ferdinandus Setu.
#WirantoDiserang #Warganet #Twitter