TRIBUN-VIDEO.COM - Cerita pendek sastrawan Jepang Haruki Murakami berjudul ‘Barn Burning’ menjadi inspirasi lahirnya sebuah film yang diproduksi oleh sutradara Korea Lee Chang Dong.
Film dengan genre drama misteri ini digarap dengan judul ‘Burning’ rilis pada 17 Mei 2018.
Sehari sebelum rilis di negara asalnya, ‘Burning’ tayang premiere di Cannes Festival dan berlaga untuk mendapatkan Palme d’Or.
Meski dibintangi oleh aktor Hollywood Steven Yeun, film yang berada di bawah naungan Pine House Films, NHK, Now Films tetap menggunakan Bahasa Korea.
Film besutan Lee Chang Dong ini mengeksplorasi ketegangan mendidih namun terpendam tentang previlege kelas, bergaung dengan warisan keluarga, penemuan diri, kecemburuan seksual, keadilan dan balas dendam.
Serta cita-cita dan hasrat penuh frustasi akan kesuksesan dan kebahagiaan kaum muda.
Film ini menjadi karya comeback Lee Chang Dong setelah absen selama delapan tahun tanpa mengeluarkan karya apapun.
Sinopsis
Yoo Ah In berperan sebagai Lee Jong-Su, seorang pemuda yang baru lulus kuliah dan sedang kesulitan mencari kerja.
Di tengah kerja serabutan yang ditekuni, Lee Jong-Su bertemu teman sekampungnya bernama Shin Hae-Mi (Jeon Jong-Seo) yang tidak ia kenali karena telah melakukan operasi plastik.
Mereka berdua makan bersama dan menceritakan kisah masing-masing.
Hae-Mi berencana akan pergi ke Afrika untuk bertemu Suku Bushman yang memiliki filosofi unik.
Hae-Mi meminta tolong Jong-Su untuk memberi makan kucingnya selama Hae-Mi pergi.
Jong-Su pun mulai jatuh cinta padanya dan berharap Hae-Mi cepat kembali ke Korea.
Saat kembali ke Korea, sayangnya Hae-Mi mengajak Ben (Steven Yeun), pria Korea yang ditemui ketika terjebak di Bandara Kenya saat terjadi pengeboman.
Ben yang kaya raya dan masih muda mulai memikat Hae-Mi sehingga membuat Lee Jong-Su cemburu.
Saat mereka bertiga bertemu, Ben mengungkapkan rahasia atau hobi anehnya yakni membakar greenhouse di pedesaan selama dua bulan sekali.
Hal ini tentu saja membuat Jong-Su penasaran setengah mati, terutama setelah Ben bilang bahwa selanjutnya akan membakar greenhouse di dekat kampung halaman Jong-Su di Paju, Korea Selatan.
Diadaptasi dari cerpen 10 halaman karya Haruki Murakami, Lee Chang Dong banyak memasukkan dialog filosofis dan metaforis yang mungkin bisa membuatmu bingung ketika pertama kali menontonnya.
Ketika kamu berpikir bahwa film ini adalah drama romantis, semuanya berubah menjadi thriller saat Hae-Mi menghilang dan tidak bisa dihubungi.
