TRIBUN-VIDEO.COM - Stephen King adalah penulis buku ber-genre fiksi horor yang sangat populer.
Dalam setiap karyanya, Stephen King memadukan unsur-unsur gothic tradisional – yang menggambarkan cerita yang suram dan mengancam – dengan memadukan unsur film yang mengerikan (thriller), detektif, dan cerita fiksi ilmiah.
Stephen Edwin King, demikianlah nama lengkap dari penulis terkenal ini. Ia dilahirkan pada tanggal 21 September 1947 di Portland, Maine.
Ketika Stephen King berusia dua tahun, ayahnya pergi meninggalkan keluarga, meninggalkan ibunya untuk merawat Stephen dan kakak lelakinya, David.
Ibunya bekerja keras, mengambil berbagai pekerjaan serabutan bergaji rendah untuk menghidupi kedua anaknya. Alhasil Stephen King jarang melihat ibunya di rumah karena sibuk bekerja.
Suatu ketika, Stephen King menemukan sekotak buku-buku dengan berbagai kisah fiksi ber-genre fantasi-teror milik ayahnya dan membaca semua buku tersebut.
Ia pun akhirnya memiliki sejumlah ide menarik hingga akhirnya menuangkannya dalam setiap karyanya saat ini.
Karier Menulis
Terinspirasi dari buku-buku yang dimiliki sang ayah, pada saat Stephen King berusia tujuh tahun, dia mulai menulis ceritanya sendiri.
Dia menikmati menonton fiksi ilmiah dan film yang menampilkan para monster.
Perkataan itu ia katakan saat diskusi panel di Konvensi Fantasi Dunia tahun 1984 di Ottawa, Kanada.
Fiksi ilmiah dan cerita petualangan merupakan karya sastra pertama Stephen King.
Ia mulai mengirimkan fiksi pendek ke majalah ketika dia berusia dua belas tahun.
Sayangnya, dia tidak berhasil menjual cerita-ceritanya, tetapi Stephen King memenangkan hadiah pertamanya dalam kompetisi esai yang disponsori oleh majalah skolastik.
Di bangku SMU, Stephen King menulis dalam sebuah koran berisi tentang sindiran (mengolok-olok kelemahan manusia) berjudul The Village Vomit.
Stephen King menerbitkan cerita pertamanya pada usia delapan belas tahun di sebuah majalah bernama Comics Review.
Stephen King lulus dari sekolah menengah pada tahun 1966.
Ia menerima gelar Bachelor of Arts dalam bahasa Inggris dari University of Maine pada tahun 1970.
Ia menikahi Tabitha Spruce, yang juga seorang penulis, pada tahun berikutnya.
Mereka pun dikaruniai tiga anak.
Novel Pertama
Setelah lulus dari perguruan tinggi, Stephen King mengajar Bahasa Inggris di sebuah sekolah menengah di Maine.
Ia menambah penghasilannya dengan memegang sejumlah pekerjaan paruh waktu sambil menulis cerita pendek untuk beberapa majalah populer.
Dia tidak menerima banyak uang dari penjualan karyanya.
Bahkan terkadang dia tidak dibayar sama sekali meski diberi salinan tambahan dari majalah untuk ditampilkan atau dijual kepada orang lain.
Novel pertama Stephen King berjudul Carrie, yang diterbitkan pada tahun 1974.
Novel pertamanya itu memberikan kesuksesan besar dan membuatnya berhenti dari beberapa pekerjaannya yang lain untuk fokus menulis sepenuh waktu.
Melalui buku karyanya itu, Stephen King menjadi salah satu penulis top cerita horor.
Buku fiksi karya Stephen King menampilkan gaya bahasa sehari-hari, perhatian pada berbagai kondisi lingkungan yang terjadi, perasaan emosional dari karakter imajinasinya, latar yang realistis, dan penekanan pada masalah modern.
Popularitas Stephen King berasal dari kemampuannya untuk membuat cerita di mana kejahatan terjadi dalam berbagai situasi yang sederhana.
Banyak dari kisah-kisah Stephen King bersifat semiotobiografis, artinya kisah-kisah itu diambil sebagian dari beberapa pengalamannya sendiri.
Banyak lokasi yang dia tulis didasarkan pada tempat dia dibesarkan ketika dia tinggal di Maine dan beberapa lokasi lainnya.
Selain itu, banyak dari kisah buku karyanya berhubungan dengan orang-orang biasa yang dihadapkan dengan peristiwa-peristiwa menakutkan yang harus mereka pahami dan atasi.
