Film Mary Poppins Returns, Film Karya Sutradara Rob Marshall dan Merupakan Sekuel Film Mary Poppins

2019-09-30 199

TRIBUN-VIDEO.COM - Setelah lebih dari lima dekade, akhirnya film tentang seorang pengasuh ajaib dengan judul Mary Poppins Returns kembali rilis pada hari natal 2018.

Jauhnya selisih waktu dengan film Mary Poppins (1964) yang dibintangi Julie Andrews membuat banyak orang bertanya-tanya, apakan Mary Poppins Returns merupakan versi remake film sebelumnya?

Jawabannya, tidak. ‘Mary Poppins Returns justru merupakan sekuel dari Mary Poppins (1964).

Film Mary Poppins Returns mengambil latar 24 tahun setelah film Mary Poppins (1964).

Pada film kedua ini, karakter Mary Poppins diperankan oleh aktris Emily Blunt.

Sang sutradara, Rob Marshall hanya ingin karakter Mary Poppins diperankan oleh Emily Blunt.

Rob Marshall bahkan tidak akan menggarap film ini apabila Emily Blunt tidak menerima tawaran tersebut.

Film ini melakukan proses syuting di Inggris. Pada saat itu, Emily baru saja melahirkan anak kedua, sehingga ia tidak bisa meninggalkan bayinya.

Hal itu membuat istri ‎John Krasinski ini harus ikut memindahkan keluarganya ke Richmond, Inggris demi kelancaran syuting.

Film ini dinominasikan dalam gelaran Academy Awards 2019 dalam empat kategori, namun sayangnya belum mendapatkan kesempatan untuk memenangkan piala Oscar.

Meski demikian, Mary Poppins Returns mendapatkan penghargaan di AARP Movies for Grownups Awards 2019 dalam kategori Best Intergenerational Film, juga Movie of The Year AFI Awards 2019, dan beberapa penghargaan lainnya.

Sinopsis

Karena sebuah layang-layang, jadi penanda kembalinya Mary Poppins. Kali ini ia mengetuk pintu Michael Banks dan saudarinya Jane Banks tanpa diduga.

Tidak ada yang menyangkan Mary akan kembali bertemu Michael dan Jane.

Semuanya terkejut, termasuk tiga anak Michael, yaitu yaitu Annabel, Georgie, dan John.

Michael sendiri seorang pria yang tengah dililit kesulitan. Ia tak mampu memberikan suasana yang hangat untuk keluarganya, Apalagi, kepergian sang istri.

Berbagai permasalahan muncul, seperti kerinduan ketiga anaknya akan sosok seorang ibu, hingga Michael yang terancam kehilangan rumahnya.

Mary Poppin tentunya punya cara sendiri untuk mengajarkan sekaligus memberikan kehangatan kepada keluarga ini, sama seperti ketika ia memberikan contoh saat Michael dan Jane masih kecil.

Sebuah kehangatan penuh warna, lagu-lagu cinta dan tentu saja fantasi-fantasi yang menyenangkan.