Kota Balikpapan, Kota di Kalimantan Timur yang Merupakan Pusat Perekonomian Terbesar di Pulau Kalima

2019-09-30 1,519

TRIBUN-VIDEO.COM - Balikpapan adalah kota di Kalimantan Timur yang merupakan pusat bisnis, industri dan memiliki perekonomian terbesar di pulau Kalimantan, Indonesia.

Terkenal akan hasil minyak bumi dan hasil tambangnya, kota Balikpapan terletak di pinggir laut (teluk).

Balikpapan memiliki akses terbaik di Kalimantan Timur dengan adanya bandar udara dan pelabuhan internasional.

Memiliki luas wilayah sebesar 503,3 kilometer persegi, Balikpapan terletak di 1,00 Lintang Utara - 1,50 Lintang Selatan dan 116,0 Bujur Timur - 117,0 Bujur Timur.

Balikpapan memiliki luas wilayah sekitar 0.24% dari total luas wilayah Kalimantan Timur.

Jumlah penduduk kota Balikpapan menurut Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2019 adalah sebanyak 852.046 jiwa.

Suku asli kota Balikpapan adalah Suku Paser Balik yang bermukim di sepanjang pantai teluk Balikpapan.

Kota Balikpapan berbatasan dengan beberapa daerah diantaranya:

Sebelah Utara berbatasan dengan Kota Samarinda dan Kabupaten Kutai Kartanegara

Sebelah Selatan berbatasan dengan Selat Makasar

Sebelah Timur berbatasan dengan Selat Makasar

Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Pasir

Balikpapan terdiri dari 6 (enam) Kecamatan dan 34 (tiga puluh empat) Kelurahan, yaitu :

Kecamatan Balikpapan Timur

Kecamatan Balikpapan Selatan

Kecamatan Balikpapan Tengah

Kecamatan Balikpapan Utara

Kecamatan Balikpapan Barat

Kecamatan Balikpapan Kota

Sejarah

Sejarah Kota Balikpapan tidak bisa dipisahkan dengan Minyak, lebih tepatnya dengan sumur minyak Mathilda.

Sumur tersebut adalah sumur pengeboran perdana pada tanggal 10 Februari 1897 di kaki gunung Komendur di sisi timur Teluk Balikpapan.

Penamaan sumur minyak ini berasal dari nama anak JH Menten dari JH Menten dan Firma Samuel & Co sebagai pemenang hak konsesi pengeboran di yang ditunjuk pemerintah Hindia Belanda yang telah mengontrak Balikpapan dari Kesultanan Kutai.

Di awal tahun 1900-an bertambahnya jumlah penemuan dan pengeboran minyak di Balikpapan telah membawa pendatang dalam jumlah besar ke Balikpapan.

Pendatang ini kebanyakan adalah orang Cina dan para pekerja pengeboran yang rata-rata berasal dari jawa dan berbagai daerah lainnya seperti India.

Pekerja dari Cina dan India inilah yang menjadi cikal bakal penghuni desa di Tukung (Klandasan) dan Jumpi (Kampung Baru) yang merupakan asal usul sebagian besar warga Balikpapan.

Selain itu keberadaan minyak, yaitu minyak tanah atau 'lantung', juga mengundang semakin besarnya jumlah pedagang yang datang dari daerah Kerajaan Banjar di Banjarmasin dan Bone di Sulawesi Selatan untuk berdagang dan singgah di Balikpapan.

Seiring dengan berkembangnya waktu Balikpapan telah berkembang menjadi 'Kota Minyak' dengan besarnya produksi minyak yang dihasilkan yang mencapai 86 juta barrel per tahun.

Perkembangan industri minyak inilah yang telah membangun Balikpapan menjadi kota industri.

Namun saat ini Balikpapan tidak lagi menjadi Kota Minyak yang berorientasi pada pengeboran.