Universitas Diponegoro, Universitas yang Didirikan Tahun 1956 dan Terletak di Semarang, Jawa Tengah

2019-09-30 1,158

TRIBUN-VIDEO.COM - Universitas Diponegoro didirikan pada pertengahan 1956, ditandai dengan pendirian Yayasan Universitas Semarang.

Universitas Diponegoro berdiri dan diprakarsai beberapa tokoh yakni Mr. Imam Bardjo, Mr. Soedarto, Mr. Dan Sulaiman, dan Mr. Soesanto Kartoatmojo.

Dibuka pada 9 Januari 1957 dengan prasarana yang masih terbatas, yaitu Akademi Administrasi Negara dengan Dekan pertama Mr. Goenawan Goetomo, Akademi Tata Niaga dengan Dekan pertama Drs. Tjioe Sien Kiong, Akademi Teknik yang kemudian menjadi Fakultas dengan Dekan pertama Prof. Ir. Soemarman.

Pada peringatan Hari Jadi Universitas Semarang ketiga 9 Januari 1960, Ir. Soekarno resmi mengganti nama Universitas Semarang menjadi Universitas Diponegoro.

Dahulu, Universitas Diponegoro merupakan universitas swasta.

Setelah mendapat penghargaan atas prestasi dalam pembinaan bidang pendidikan tinggi di Jawa Tengah, Universitas Diponegoro berubah statusnya menjadi Universitas Negeri pada 15 Oktober 1960.

Tanggal ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Jadi Universitas Diponegoro.

Setelah diresmikan, Universitas Diponegoro mengembangkan diri dengan membangun beberapa fakultas.

Kurun waktu 1961-1970, Universitas Diponegoro berhasil mendirikan empat fakultas yakni Fakultas Kedokteran (1961), Fakultas Peternakan (1964), Fakultas Sastra (1965), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (1965), serta dua lembaga yaitu Lembaga Penelitian dan Lembaga Pengabdian pada Masyarakat (1970). (1)

Visi Misi

“Universitas Diponegoro Menjadi Universitas Riset yang Unggul”.

Menyelenggarakan pendidikan sehingga menghasilkan lulusan yang unggul dan kompetitif.

Menyelenggarakan penelitian yang menghasilkan publikasi, Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) , buku ajar, kebijakan dan teknologi yang berhasil guna dan berdaya guna dengan mengedepankan budaya dan sumber daya lokal.

Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat yang menghasilkan publikasi, Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) , buku ajar, kebijakan dan teknologi yang berhasil guna dan berdaya guna dengan mengedepankan budaya dan sumber daya lokal.

Mengembangkan profesionalitas, kapabilitas, akuntabilitas dalam tata kelola universitas yang baik serta kemandirian penyelenggaraan perguruan tinggi.

Lambang

Sifat ke-universitasan

Untuk dua prinsip tersebut diambil motif-motif

Keris dan bayangan Pangeran Diponegoro, sebagai lambang kepahlawanan Diponegoro.

Warna Lambang

Hitam : Lambang keabadian, untuk warna dasar, inti dari keris dan pengangannya.

Kuning emas : Lambang keagungan, untuk warna bingkai, bayangan Pangeran Diponegoro.

Merah : Lambang keberanian, untuk aureool (sinar) di belakang bayangan Pangeran Diponegoro.

Putih : Lambang kesucian, untuk daun bunga dan kelopak serta nama Universitas Diponegoro Semarang.