TRIBUN-VIDEO.COM – Kota Tua merupakan peninggalan sejarah yang terletak di Jakarta.
Kawasan Kota Tua juga dijadikan tempat wisata.
Selain itu, juga terdapat beberapa penjual makanan.
Sehingga dapat menikmati Kota Tua dan menyantap makanan khasnya.
Kota Tua berlokasi di Jalan Pintu Besar Utara No.27, RT.7/RW.7, Pinangsia, Tamansari, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
Ada beberapa objek wisata yang dapat dikunjungi yakni museum Fatahillah, pelabuhan Sunda Kelapa, museum Bank Indonesia, museum Seni Rupa dan Keramik, dan Toko Merah.
Sejarah
Fatahillah dikirim oleh Kesultanan Demak untuk menyerang pelabuhan Sunda Kelapa pada 1526.
Kemudian berubah namanya menjadi Jayakarta pada 1527.
Jayakarta hanya memiliki luas 15 hektare yang memiliki tata kota pelabuhan tradisional Jawa.
Kemudian VOC menghancurkan Jakaykarta di bawah pimpinan Jan Pieterszoon Coen.
Tahun berikutnya VOC membangun kota baru yang dinamakan Batavia.
Pendirian kota baru ini untuk menghormati leluhur bangsa Belanda yakni Batavieren.
Kota Batavia terpusat di sekitar tepi timur Sungai Ciliwung yang saat ini bernama Lapangan Fatahillah.
Rakyat Indonesia yang berada di Batavia disebut "Batavianen" dan dikenal sebagai suku "Betawi".
Pada 1635, Batavia meluas hingga di reruntuhan Jayakarya atau tepi barat sungai Ciliwung.
Batavia dirancang seperti gaya Belanda Eropa dan dilengkapi dengan benteng (Kasteel Batavia), dinding kota, dan kanal.
Pada 1650 Batavia selesai dibangun dan menjadi kantor pusat VOS di Hindia Timur.
Batavia kemudian menjadi pusat administrasi pemerintahan Hindia Timur Belanda.
Pada 1942 ketika Jepang menduduki Indonesia, Batavia berubah namanya menjadi Jakarta.
Pada 1972, Gubernur Jakarta Ali Sadikin menjadikan Kota Tua Jakarta sebagai situs warisan melalui dekret resmi yang dikeluarkannya.
Bangunan dan Museum
Museum Bank Indonesia
Museum Wayang
Museum Fatahillah
Museum Seni Rupa dan Keramik
Pelabuhan Sunda Kelapa
Toko Merah
Tugu Jam Kota Tua Jakarta
Cafe Batavia
Gedung Arsip Nasional
Gedung Chandranaya