Pura Gunung Kawi, Salah Satu Bagian Kompleks Arkeologi yang Monumental di Bali

2019-09-30 78

TRIBUN-VIDEO.COM – Pura Gunung Kawi merupakan sebuah situs purbakala yang dilindungi di Bali.

Situs Pura Gunung Kawi ini terletak di Banjar Panaka, Desa Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali.

Pura Gunung Kawi berada di sekitar 30 kilometer dari Kota Denpasar.

Kompleks Pura Gunung Kawi merupakan salah satu arkeologi yang monumental di daerah Bali.

Arti nama 'Gunung Kawi' berasal dari kata 'gunung' yang berarti pegunungan dan kawi yang berarti pahatan.

Secara lengkap dapat diartikan sebagai pahatan yang terdapat di pegunungan

Di Pura Gunung Kawi ini terdapat candi yang dipahat di tebing-tebing berada di sekitar Pura Gunung Kawi.

Selain sebagai situs bersejarah, Pura Gunung Kawi juga kerap dijadikan tempat beribadah.

Sejarah

Pura Gunung Kawi dibangun pada abad ke-11 Masehi.

Menurut sejarah, pada saat itu Raja Udayana merupakan seorang pemimpin dari dinasti Warmadewa.

Pembangunan Pura Gunung Kawi diperkirakan mulai pada masa pemerintahan Raja Sri Haji Paduka Dharmawangsa Marakata Pangkaja Stanttunggadewa.

Hingga berakhir pada pemerintahan Raja Anak Wungsu.

Pura Gunung Kawi ditemukan pada awal tahun 1910.

Kompleks Pura Gunung Kawi awalnya dibangun oleh Raja Marakata sebagai tempat pemujaan bagi arwah sang ayah, Raja Udayana.

Menurut sejarah lain, keberadaan Pura Gunung Kawi ini dikaitkan dengan sosok Empu Kuturan.

Empu Kuturan adalah utusan Raja Airlangga untuk adiknya, Raja Anak Wungsu.

Kemudian, Empu Kuturan diangkat menjadi penasihat utama raja dan memiliki peran penting dalam perkembangan Kerajaan Bedahulu.