TRIBUN-VIDEO.COM – Sejak Belanda jatuh ke tangan Prancis pada 1795, Belanda berubah nama menjadi republik Bataaf dan diperintah oleh Louis Napoleon.
Prancis khawatir jika pulau Jawa yang merupakan daerah jajahan Belanda akan direbut oleh Inggris.
Oleh karena itu Louis Napoleon menunjuk Herman Willem Daendel atau Daendels pada 1 Januari 1808 sebagai menjadi gubernur jendral di Indonesia atas nama Prancis.
Daendels diperintahkan untuk mempertahankan pulau Jawa dari Inggris.
Pada 15 Januari 1808, Daendels menerima kekuasaan dari gubernur jenderal Weise dan mengeluarkan kebijakan-kebijakan.
Diantaranya membangun ketentaraan dan fasilitas ketentaraan, membuat jalan, dan membangun pelabuhan.
Kebijakan
Kebijakan-kebijakan yang diberlakukan Daendels diantaranya:
Membangun ketentaraan dan fasilitas ketentaraan seperti bentenf, pabrik senjata di Semarang dan Surabaya dan rumah sakit tentara.
Semua pegawai pemerintah menerima gaji tetap dan dilarang melakukan kegiatan perdagangan
Melarang penyewaan desa, kecuali untuk memproduksi gula, garam, dan sarang burung
Melaksanakan contingenten atau pembayaran pajak dengan penyerahan hasil bumi
Menetapkan verplichte leverantie, yaitu kewajiban menjual hasil bumi hanya kepada pemerintah dengan harga yang telah ditetapkan
Menerapkan sistem kerja paksa (kerja rodi) dan membangun fasilitas pemerintahan
Membangun jalan pos Anyer-Panarukan sepanjang 1.000 km
Membangun pelabuhan di Anyer dan Ujung Kulon dan membuat kapal perang berukuran kecil
Melakukan penjualan tanah rakyat kepada swasta atau pihak asing
Mewajibkan Prianger stelsel, atau mewajibkan rakyat Priangan menanam kopi