Kayangan Api - Api Para Petapa

2019-09-30 48

TRIBUN-VIDEO.COM - Berdasarkan cerita yang menyebar di kalangan masyarakat, di era Majapahit terdapat seorang pembuat pusaka, yaitu Mbah Kriyo Kusumo.

Mbah Kriyo Kusumo bertapa di tengah hutan.

Ia membawa api, kemudian menyalakannya di bebatuan tepat di sebelah tempat bersemedi.

Konon, api itulah yang menyala hingga kini menjadi Kayangan Api.

Di sebelah barat Kayangan Api terdapat kubangan lumpur berbau belerang, bernama Sumur Blekutuk.


Mbah Kriyo Kusumo, atau Empu Supa, atau Mbah Pande, selain membuat pusaka, juga beraktivitas membuat peralatan pertanian.

Ditemukannya 17 lempeng tembaga yang berangka 1301 M, menjadi bukti historis penting mengenai keberadaan Kayangan Api.

Selain itu, juga ditemukan prasasti berbahasa Jawa kuno.

Prasasti tersebut diyakini berasal dari era pemerintahan raja pertama Majapahit.

Prasasti tersebut berisi pembebasan Desa Adan-adan dari kewajiban membayar pajak.

Daerah tersebut juga ditetapkan sebagai sima perdikan atau swantantra.

Penghargaan tersebut diberikan Raden Wijaya kepada Rajasi, atas jasa dan pengabdian terhadap Majapahit.

Rajasi yang dimaksud merupakan Mbah Kriyo Kusumo, atau Mbah Pande.

Free Traffic Exchange