TRIBUN-VIDEO.COM - Api bukanlah suatu bentuk materi.
Api adalah efek yang terlihat dari proses pembakaran.
Api terjadi karena adanya oksigen di udara dan bahan bakar.
Bahan bakar harus dipanaskan pada suhu tertentu yang dikenal sebagai suhu pembakaran (ignition temperature) agar terjadi pembakaran.
Reaksi akan terus berlangsung selama ada cukup panas, bahan bakar dan oksigen.
Ketiga elemen pembentuk api itu dikenal sebagai segitiga api.
Reaksi kimia ini akan menghasilkan sejumlah energi dalam wujud panas dan cahaya–yang akhirnya kita lihat sebagai api.
Reaksi pada api merupakan reaksi eksotermis, artinya terdapat energi yang dilepaskan.
Pelepasan energi yang tiba-tiba ini menyebabkan kenaikan suhu, kadang sampai ribuan derajat Celsius.
Dalam nyala lilin atau api kecil, sebagian besar materi dalam api kecil terdiri dari gas panas.
Api yang sangat panas melepaskan energi yang cukup untuk mengionisasi atom-atom gas, membentuk keadaan materi yang disebut plasma.
Contoh nyala api yang mengandung plasma termasuk yang dihasilkan oleh obor plasma dan reaksi termit. (2)
Pembakaran adalah ketika bahan bakar bereaksi dengan oksigen untuk melepaskan energi panas.
Pembakaran bisa lambat atau cepat tergantung pada jumlah oksigen yang tersedia.
Pembakaran yang menghasilkan nyala sangat cepat disebut terbakar.
Pembakaran hanya dapat terjadi antar gas.
Bahan bakar bisa berupa benda padat, cair atau gas.