TRIBUN-VIDEO.COM - Tugu Golong Gilig dibangun pada 1756, setahun setelah Yogyakarta berdiri.
Bentuk awal tugu ini tidak seperti sekarang, melainkan berupa silinder atau golong dalam Bahasa Jawa dengan puncak berupa bulatan atau dalam bahasa Jawa disebut gilig.
Dari bentuknya itulah tugu ini kemudian dinamai Tugu Golong Gilig.
Golong Gilig ini memiliki makna semangat persatuan antara rakyat dengan rajanya.
Selain itu, bentuk golong gilig ini juga memiliki filosofi Jawa Manunggaling Kawula Gusti, yang bukan hanya berarti menyatukan rakyat dengan penguasa, melainkan menyatukan manusia dengan kehendak Sang Pencipta.
Tugu Golong Gilig juga menjadi sumbu garis filosofis yang membentang lurus dari Gunung Merapi, Tugu Golong Gilig, Alun-alun Lor, Keraton Yogyakarta, Alun-alun Kidul, Panggung Krapyak, serta Laut Selatan.