VIVA – Pasar otomotif di Indonesia sampai saat ini masih dikuasai merek-merek Jepang. Bukan hanya motor, mobil pun mengalami kondisi yang sama. Hal tersebut terlihat dari data yang disajikan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Namun bukan berarti, tidak ada pendatang baru yang berani mengadu nasib dan berinvestasi besar-besaran di negara kepulauan ini, terutama brand mobil asal China. DFSK telah menancapkan kuku bisnisnya di Tanah Air sejak 2014 lalu. Merek mobil asal Tiongkok yang berada di bawah naungan PT Sokonindo Automobile tersebut menggelontorkan dana senilai 150 juta dolar Amerika Serikat atau setara Rp2,134 trilun. Saat ini PT Sokonindo Automobile mempercayakan Alexander Barus sebagai Co Chief Executive Officer, pria yang mengabdikan dirinya di Kementerian Perindusrian sejak 1986 sampai 2011 itu.